Cara Mandi Wajib – Mandi junub atau yang lebih dikenal dengan istilah Mandi wajib merupakan salah satu syarat wajib yang harus dilakukan oleh setiap orang muslim sebab junub karena mimpi lembap atau melaksanakan hubungan suami istri, terhentinya darah haid atau nifas dan lain sebagainya. Mandi junub ini hukumnya wajib bagi seseorang yang berhadas besar, yang cara menghilangkan hadas ini ialah dengan cara mandi, berbeda dengan hadas kecil yang mana cara menghilangkannya cukup dengan berwudhu.
Ketika seorang berhadas besar dan belum mandi wajib maka semua perbuatan ibadah yang ia lakukan akan menjadi sia-sia dan malah mendapat dosa. Maka bagi yang sudah terlanjur silahkan memohon ampunan pada Yang Mahakuasa supaya diampuni atas kesalahan yang lalu. Oleh sebab itu kami disini akan menuliskan bagaimana tata cara mandi wajib yang benar beserta dengan larangan-larangan yang harus ditinggalkan, hal ini sesuai dengan Firman Yang Mahakuasa swt yang bebunyi.
Seorang muslim dikala ia hendak melaksanakan sholat maka tidak akan sah sholatnya apabila ia masih menanggung hadas besar, tidak hanya pada sholat saja melainkan pada ibadah lainnya juga. Hadas besar ini diantaranya sebab bersetubuh, keluarnya mani bagi laki-laki, ini sanggup berarti disengaja maupun tidak, tetap harus mengerjakan mandi wajib. Kemudian haid dan nifas bagi wanita yang usai melahirkan. Untuk lebih jelasnya silahkan kau simak beberapa hal yang mewajibkan seseorang harus mandi wajib dibawah ini.
Niat ini dibaca dalam hati pada dikala akan mandi wajib, adapun niat mandi wajib ialah sebagai berikut :
Dalam Hati diucapkan "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu sebab Yang Mahakuasa SWT."
2. Membasuh seluruh tubuh dan wajah dengan air sampai benar-benar rata, jangan lupa pastikan jikalau rambut dan kulitnya harus terkena air
3.Wajib Menghilangkan Najis besar ataupun najis jikalau ada yang melekat pada tubuh ataupun di pakaian.
Mungkin hanya itu klarifikasi saya mengenai Tata Cara Mandi Wajib Yang Benar Beserta Doanya, supaya dengan klarifikasi saya yang singkat diatas sanggup mempunyai kegunaan dalam menambah pemahaman para pembaca sekalian, supaya bermanfaat dan selamat mencoba
KODE IKLAN 300x 250
Ketika seorang berhadas besar dan belum mandi wajib maka semua perbuatan ibadah yang ia lakukan akan menjadi sia-sia dan malah mendapat dosa. Maka bagi yang sudah terlanjur silahkan memohon ampunan pada Yang Mahakuasa supaya diampuni atas kesalahan yang lalu. Oleh sebab itu kami disini akan menuliskan bagaimana tata cara mandi wajib yang benar beserta dengan larangan-larangan yang harus ditinggalkan, hal ini sesuai dengan Firman Yang Mahakuasa swt yang bebunyi.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَ أَنتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَ لَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendekati sholat sedangkan kalian dalam keadaan mabuk hingga kalian mengetahui apa yang kalian ucapkan. Dan janganlah pula dalam keadaan junub hingga kalian mandi kecuali hanya sekedar untuk melewati jalan… (Q.S. an-Nisa’ayat 4: 43 ).
وَ إِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Artinya : Yang Mahakuasa SWT berfirman, (maka apabila kalian junub maka bersucilah). [QS. Al-Maidah ayat 5: 6].
Seorang muslim dikala ia hendak melaksanakan sholat maka tidak akan sah sholatnya apabila ia masih menanggung hadas besar, tidak hanya pada sholat saja melainkan pada ibadah lainnya juga. Hadas besar ini diantaranya sebab bersetubuh, keluarnya mani bagi laki-laki, ini sanggup berarti disengaja maupun tidak, tetap harus mengerjakan mandi wajib. Kemudian haid dan nifas bagi wanita yang usai melahirkan. Untuk lebih jelasnya silahkan kau simak beberapa hal yang mewajibkan seseorang harus mandi wajib dibawah ini.
Sebab Mandi Wajib
- Bersetubuh
- Keluar air mani (mimpi lembap atau bekerjasama biologis)
- Mati yang bukan Syahid
- Selesai haid atau menstruasi)
- Selesai Nifas
- Sehabis melahirkan
Larangan bagi orang muslim yang sedang Junub (belum mandi wajib)
- Dilarang Mendirikan Sholat (shalat wajib atau shalat sunat)
- Dilarang Mengerjakan Thawaf
- Dilarang Menyentuh atau membawa Kitab Suci Al-quran.
- Dilarang Itikaf.
Larangan bagi Wanita yang sedang Haid atau masih dalam keadaan Nifas (junub)
- Dilarang Mendirikan Sholat (shalat wajib atau shalat sunat)
- Dilarang Mengerjakan Thawaf
- Dilarang Menyentuh atau membawa Kitab Suci Al-quran.
- Dilarang Itikaf. Di cerai (ditalak)
- Berpuasa (puasa wajib atau puasa sunat)
- Bersetubuh
- Melakukan Hubungan biologis
- Dilarang Masuk masjid
1. Membaca Niat mandi junubTata Cara Mandi Wajib
Niat ini dibaca dalam hati pada dikala akan mandi wajib, adapun niat mandi wajib ialah sebagai berikut :
“Nawaitul Ghuslal Lirof'il Hadatsil Akbari Fardhollillahi Ta'ala”
Dalam Hati diucapkan "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu sebab Yang Mahakuasa SWT."
2. Membasuh seluruh tubuh dan wajah dengan air sampai benar-benar rata, jangan lupa pastikan jikalau rambut dan kulitnya harus terkena air
3.Wajib Menghilangkan Najis besar ataupun najis jikalau ada yang melekat pada tubuh ataupun di pakaian.
Sunah Mandi Wajib atau mandi junub yang Boleh dilakukan
- Membaca lafadz Basmalah
- Berwudhu dikala sebelum mandi menyerupai wudhu hendak sholat.
- Membasuh menggosok tubuh dengan tangan hingga 3 kali.
- Mendahulukan anggota tubuh cuilan yang kanan dari pada yang kiri.
- Muwalat, yaitu saling sambung menyambung dalam membasuh anggota badan.
