KODE IKLAN DFP 1 Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi 'Internet Dan Haki' | Pola Telaah Kaidah Bahasa | kumpulan ilmu dan pengetahuan penting

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi 'Internet Dan Haki' | Pola Telaah Kaidah Bahasa

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi Internet dan Haki

Dalam postingan sebelumnya, yang berjudul Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi sudah dijelaskan mengenai struktur Teks Persuasi. Intinya teks persuasi merupakan karangan yang berisi undangan untuk melaksanakan sesuatu atau menyetujui sesuatu.

Secara sederhana struktur teks persuasi minimal terdiri dari 1) pengenalan isu; 2) Rangkaian Argumen; 3) Pernyataan Ajakan; dan 4) dan penegasan kembali. Nah, kaidah kebahasaan dalam teks persuasi tidak jauh kaitannya dengan struktur dan ciri teks persuasi.

Karena dalam struktur dan tujuannya yakni untuk mengajak. Maka, kaidah kebahasaan yang dipakai dalam teks persuasi merupakan kalimat ajakan. Nah, dalam susunan kalimat undangan niscaya ditandai dengan penggunaan kata dan kalimat yang mengambarkan adanya ajakan. Selain adanya ajakan, salah satu potongan dari teks persuasi yakni argumentasi atau alasan, maka ada pula beberapa kalimat dan kata yang menawarkan penguatan argumentasi.

Secara sederhana, kaidah kebahasaan teks persuasi ditandai dengan penggunaan beberapa jenis kata berikut ini. Mari kita pahami penjelasannya.

Kaidah kebahasaan teks persuasi:

  1. Terdapat pernyataan bujukan;
  2. Terdapat pendapat dan fakta;
  3. Menggunakan kata teknis;
  4. Menggunakan kata penghubung argumentatif;
  5. Menggunakan kata kerja mental.
Adapun klarifikasi mengenai kaidah-kaidah kebahasaan teks persuasi sanggup diperinci dengan pola sebagai berikut:

1) Pernyataan Bujukan

Pernyataan bujukan merupakan tanda utama dari sebuah teks persuasi. Namanya saja persuasi, niscaya bersifat persuasif, yaitu bersifat untuk mengajak. Untuk mengajak niscaya dipakai pernyataan undangan atau bujukan. 

Kalimat atau pernyataan yang berupa bujukan ditandai dengan penggunakan kata: penting; harus; sepantasnya; sebaiknya; seyogyanya; alangkah baiknya; dan kata-kata sejenis itu.

Dalam teks persuasi 'Internet dan Haki' pernyataan bujukan terdapat dalam kalimat:

Nah! sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.
Kalimat di atas, merupakan kalimat ajakan  yang ditandai dengan adanya frase 'kita harus'.  Kalimat lain dalam teks persuasi Internet dan Haki antara lain:


  •  Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. 
  • Bersyukurlah sekali kalau orang bau tanah kita berbaik hati mau membuatkan dan terbuka sama kita perihal apa saja yang kita tanyakan sama mereka.

2) Terdapat Pendapat (Opini) dan Fakta

Adanya pendapat dan fakta dalam teks persuasi, merupakan data pendukung untuk menyatakan informasi dan memperkuat ajakan. Pendapat meruapakan potongan yang muncul sebagai ajakan, sementara fakta disajikan sebagai dasar untuk mengajak untuk melaksanakan sesuatu tersebut. 

Maka dari itu, ciri kebahasaan (kaidah kebahasaan) teks persuasi mengandung kalimat yang berupa fakta dan kalimat opini atau pendapat.

Adapun kalimat atau pernyataan fakta dalam teks persuasi Internet dan Haki adalah:
  • Nah, lewat situs-situs tertentu di internet, bermacam-macam informasi yang kita butuhkan sanggup kita dapatkan.
  • Akan tetapi, HAKI yang akan kami bahas kini merupakan abreviasi dari hak-hak reproduksi. 
  • Dari sepuluh itu, salah satunya yakni mendapat informasi yang sempurna mengenai reproduksi remaja.
Adapun kalimat opini atau pendapat dalam teks persuasi Internet dan Haki adalah:
  •  Wah, bosan ya, bolak-balik mengupas duduk masalah yang satu ini?
  • Supaya kita sanggup tahu dan sanggup memilih pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita. 

3) Menggunakan Kata Teknis

Yang dimaksud dengan kata teknis adalah, kata-kata yang berkaitan eksklusif (terapan) dari tema yang sedang dibahas. Misalnya temanya perihal menjaga lingkungan pertanian, maka akan dipakai kata teknis perihal pertanian misalnya: persemaian; irigasi; penyiangan; pupuk; unsur hara; dsb. Yang merupakan kata teknis di bidang pertanian.

Masing-masing teks persuasi niscaya mempunyai kata teknis yang berbeda sesuai dengan temanya. Jika dikembalikan pada teks persuai Internet dan Haki maka kata teknisnya berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja. 

Beberapa kata teknis dalam teks persuasi Internet dan Haki adalah:
  • aborsi;
  • kesehatan seksual;
  • reproduksi;
  • internet;
  • situs;
  • teknologi;
  • kunjungi

4) Menggunakan Kata Penghubung Argumentatif

Kata pernghubung argumentatif yakni kata penghubung yang mengambarkan kekerabatan alasan. Adapun beberapa kata penghubung argumentatif adalah: jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh lantaran itu dan penghubung sejenisnya.

Adapun pola kata penghubung argumentatif dalam teks persuasi Internet dan Haki antara lain terdapat dalam kalimat berikut ini:
  • Akibatnya, mereka menyesal, kemudian terpikir untuk aborsi.

5) Menggunakan Kata Kerja Mental

Kata kerja mental yakni kata kerja abnormal yang tidak sanggup dilakukan secara fisik yang sanggup dilihat. Kata kerja mental yang sanggup dan biasa dipakai dalam teks persuasi antara lain, diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, berpendapat, menduga, berasumsi, menyimpulkan, dan sebagainya.

Adapun kaidah kebahasaan penggunaan kata kerja mental dalam teks persuasi Internet dan Haki antara lain:
  • Sekadar mengingatkan saja, sebagai dewasa kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.
Demikian klarifikasi mengenai kaidah kebahasaan yang sanggup dianalisis dalam teks persuasi Internet dan Haki. Jika pembaca yang budiman mempunyai klarifikasi yang berbeda mengenai analisis kaidah kebahasaan teks persuasi ini, sanggup berdiskusi melalui kolom komentar di bawah ini. Salam Pustamun!

KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2