KODE IKLAN DFP 1 Cerita Cerpen Cinta Romantis Sampaumur Terbaru 2017 | kumpulan ilmu dan pengetahuan penting

Cerita Cerpen Cinta Romantis Sampaumur Terbaru 2017

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280
Cerita Cerpen Cinta Romantis Remaja Terbaru 2017 - Cerpen lucu cinta sebagai karangan yang sanggup membuat orang menjadi jatuh cinta. Iya memang benar kalau cinta itu berasal dari mata kemudian turun ke hati, tetapi ada juga perasaan cinta yang timbul selain dari indra penglihat, cinta juga sanggup timbul dari indra-indra lainnya yang dimiliki oleh manusia, contohnya melalui indra pendengar. Ternyata bunyi saja sudah sanggup menimbulkan orang jatuh cinta, ketika anda mendengar bunyi merdu nan indah ditelinga anda kemudian anda mulai menikmati bunyi tersebut, terus dan terus mendengarkannya, usang kelamaan anda pun akan jatuh cinta pada bunyi tersebut, dan otomatis orang yang mengumandangkan bunyi tersebutpun akan anda jatuh cintai.

Terlalu banyak perasaan yang digambarkan ketika sedang jatuh cinta, sehingga sampai-sampai tak sanggup diungkapkan lagi oleh kata-kata. Cinta sanggup menimbulkan seseorang melaksanakan apa saja demi orang yang dicintainya, karna demi kebahagiaan orang yang tercinta. Terkadang perasaan cinta ini membuat seseorag menjadi selalu mendapatkan ide untuk membuat suatu karya goresan pena yang sanggup berupa puisi-puisi cinta dan Cerpen Cinta Romantis wacana pengalaman pribadi. Tak sedikit pula orang sanggup membuat karya yang indah-indah dari ungkapan perasaannya yang memang pada ketika itu sedang ini, namun ketika yang terjadi yaitu sebaliknya maka yang diungkapkanpun menjadi berlawanan dengan perasaan sebelumnya.

Cerpen Cinta

Cerita Cerpen Cinta Romantis Remaja Terbaru  Cerita Cerpen Cinta Romantis Remaja Terbaru 2017
Cerpen cinta memang sangat menarik untuk dibaca, terkhusus untuk anda para sampaumur yang sedang pertama kalinya mengalami jatuh cinta, tentu ini akan menunjukkan sebuah citra wacana bagaimana seharusnya untuk menjalani sebuah korelasi yang baik dengan pasangan, dalam cerpen ini anda sanggup mengambil suatu pelajaran yang tersirat didalamnya sehingga anda sanggup menerapkanya dikehidupan anda dan menimbulkan hidup anda lebih banyak pengalamannya meskipun itu yaitu pengalaman orang lain.

Mungkin memang itulah yang dijadikan sebagai alasan mengapa banyak orang yang menulis karya dengan tema cinta, menyerupai halnya pada novel-novel, cerita-cerita, dan masih banyak lainnya. Karna memang tema cinta ini sanggup menarik banyak peminatnya sehingga karya yang ditulis kan populer. Nah jikalau anda sudah tidak sabar untuk membaca cerpen cinta romantis untuk sampaumur yang paling terbaru, maka kami akan dengan senang hati menuliskannya untuk anda dibawah ini, silahkan disimak ya.
Pagi ini ia tiba menemuiku, duduk di sampingku dan tersenyum menatapku. Aku benar-benar tak berdaya melihat tatapan itu, tatapan yang begitu hangat, penuh harap dan selalu membuatku sanggup memaafkannya. Aku sadar, saya sangat mencintainya, saya tidak ingin kehilangan dia., meski ia sering menyakiti hatiku dan membuatku menangis. Tidak hanya itu, akupun kehilangan sahabatku, saya tidak peduli dengan perkataan orang lain wacana aku. Aku akan tetap memaafkan Elga, meskipun ia sering menghianati cintaku.

“Aku gak tau harus bilang apa lagi, buat kesekian kalinya kau selingkuh! Kamu udah ngancurin kepercayaan aku!”

Aku tidak sanggup menatap matanya lagi, air mataku jatuh begitu deras menghujani wajahku. Aku tak berdaya, begitu lemas dan Dia memelukku erat.

“Maafin saya Nilam, maafin aku! Aku janji gak akan nyakitin kau lagi. Aku janji Nilam. Aku sayang kamu! Please, kau jangan nangis lagi!”

Aku tidak sanggup berkata apa-apa lagi selain memaafkannya, saya tidak ingin kehilangan Elga, saya sangat mencintainya.

Malam ini Elga menjemputku, kami akan kencan dan makan malam. Aku sengaja mengenakan gaun biru kontribusi Elga dan berdandan secantik mungkin. Kutemui Elga di ruang tamu, Dia tersenyum, memandangiku dari atas hingga bawah.

“Nilam, kau anggun banget malam ini.”

“Makasih. Kita jadi dinner kan?”

“Ya tentu, tapi Nilam, malam ini saya gak bawa kendaraan beroda empat dan kendaraan beroda empat kau masih di bengkel, kau gak keberatan kita naik Taksi?”

“Engga ko, ya udah kita panggil Taksi aja, ayo.”

Dengan penuh semangat saya menggandeng lengan Elga. Ini benar-benar menyenangkan, disepanjang perjalanan Elga menggenggam bersahabat tanganku, saya bersandar dibahu Elga menikmati perjalanan kami dan melupakan semua kesalahan yang telah Elga perbuat padaku.

Kami berhenti disebuah Tenda di pinggir jalan. Aku sedikit ragu, apa Elga benar-benar mengajakku makan ditempat menyerupai ini. Aku tahu betul sifat Elga, ia mustahil mau makan di warung kecil di pinggir jalan.

“Kenapa El? Mienya gak enak?”

“Enggak ko, mienya enak, Cuma panas aja. Kamu gak apa-apa kan makan ditempat kaya gini Nilam?”

“Enggak. Aku sering ko makan ditempat kaya gini. Mie ayamnya yummy loch. Kamu kunyah pelan-pelan dan nikmati rasanya dalam-dalam.”

Aku yakin, Elga gak pernah makan ditempat kaya gini. Tapi tampaknya Elga mulai menikmati makanannya, ia bercerita panjang lebar wacana teman-temannya, keluarganya dan banyak hal.
Dua tahun bersama Elga bukan waktu yang singkat, dan tidak gampang untuk mempertahankan korelasi kami selama ini. Elga sering menghianati aku, bukan satu atau dua kali Elga berselingkuh, tapi ia tetap kembali padaku. Dan saya selalu memaafkannya, itu yang membuatku kehilangan sahabat-sahabatku. Mereka benar, saya perempuan terbelakang yang mau dipermainkan oleh Elga. Meskipun kini mereka menjauhiku, saya tetap menganggap mereka sahabatku.

Selesai makan Elga Nampak kebingungan, ia mencari-cari sesuatu dari saku celananya.

“Apa dompetku ketinggalan di Taksi?”

“Yakin di saku gak ada?”

“Gak ada. Gimana dong?”

“ya udah, pake uang saya aja. Setiap jalan selalu kau yang traktir aku, kini giliran saya yang traktir kamu. Ok!”

“ok. Makasih ya sayang, maafin aku.”

Saat di kampus, saya bertemu dengan Alin dan Flora. Aku sangat merindukan kedua sahabatku itu, hampir empat bulan kami tidak bersama, hingga ketika ini mereka tetap sahabat terbaikku. Saat berpapasan, Alin menarik tanganku.

“Nilam, kau sakit? Ko pucet sich?”

Alin bicara padaku, ini menyerupai mimpi, Alin masih peduli padaku.

“Engga, Cuma capek aja ko Lin. Kalian apa kabar?”

“Jelas capek lah, punya pacar diselingkuhin terus! Lagian mau aja sich dimainin sama pemuda playboy kaya Elga! Jangan-jangan Elga gak sayang sama kamu? Ups, keceplosan.”

“Stop Flo! Kasian Nilam! Kamu kenapa sich Flo bahas itu mulu? Nilam kan gak salah.”
“Udah dech Alin, kau diem aja! Harusnya kau ngaca Nilam! Kenapa kau diselingkuhin terus!”

Flora bener, jangan-jangan Elga gak sayang sama aku, Elga gak cinta sama aku, itu yang buat Elga selalu menghianati aku. Selama ini saya gak pernah berfikir ke arah sana, mungkin alasannya saya terlalu menyayangi Elga dan takut kehilangan Elga. Semalaman saya memikirkan hal itu, saya ragu terhadap perasaan Elga padaku. Jika benar Elga tidak mencintaiku, saya benar-benar tidak sanggup memaafkannya lagi.

Meskipun tidak ada aktivitas kuliah, saya tetap pergi ke kampus untuk mengerjakan kiprah kelompok. Setelah larut malam dan kampus sudah hampir sepi saya pun pulang. Saat hingga ke kawasan parkir, saya melihat Elga bersama seorang wanita. Aku tidak sanggup melihat wajah perempuan itu alasannya ia membelakangiku. Mungkin Elga menghianatiku lagi. Kali ini saya tidak sanggup memaafkannya. Mereka masuk ke dalam mobil, saya sanggup melihat wanitaitu, sangat jelas, ia sahabatku, Flora….

Sungguh, saya benar-benar tidak sanggup memaafkan Elga. Akan ku pastikan, apa Elga akan jujur padaku atau ia akan membohongiku, ku ambil ponselku dan menghubungi Elga.

“Hallo, kau sanggup jemput saya kini El?”

“Maaf Nilam, saya gak sanggup kalo sekarang. Aku lagi nganter kakak, kau gak bawa kendaraan beroda empat ya?”

“Emang abang kau mau kemana El?”

“Mau ke…, itu mau belanja. Sekarang kau dimana?”

“El! Sejak kapan kau mau nganter abang kau belanja? Sejak Flora jadi abang kamu? Hah?!!”

“Nilam, kau ngomong apa sayang? Kamu bilang kini lagi dimana?”

“Aku liat sendiri kau pergi sama Flora El! Kamu gak usah bohongin aku! Kali ini saya gak sanggup maafin kau El! Kenapa kau harus menduakan sama Flora El? Aku benci kamu! Mulai kini saya gak mau liat kau lagi! Kita Putus El!”

“Nilam, ini gak…….”

Kubuang ponselku, kulaju mobilku dengan kecepatan tertinggi, air mataku terus berjatuhan, hatiku sangat sakit, saya harus mendapatkan kenyataan bahwa Elga tidak mencintaiku, ia berselingkuh dengan sahabatku.

Beberapa hari sehabis insiden itu saya tidak masuk kuliah, saya hanya sanggup mengurung diri di kamar dan menangis. Beruntung Ibu dan Ayah mengerti perasaanku, mereka menunjukkan semangat padaku dan mendukung saya untuk melupakan Elga, meskipun saya tau itu tak mudah. Setiap hari Elga tiba ke rumah dan meminta maaf, bahkan Elga sempat semalaman berada di depan gerbang rumahku, tapi saya tidak menemuinya. Aku berjanji tidak akan memafkan Elga, dan janjiku takan kuingkari, tidak menyerupai janji-janji Elga yang tidak akan menghianatiku yang selalu ia ingkari.

Hari ini kuputuskan untuk pergi kuliah, saya berharap tidak bertemu dengan Elga. Tapi seusai kuliah, tiba-tiba Elga ada dihadapanku.

“Maafin saya Nilam! Aku sama Flora gak ada korelasi apa-apa. Aku Cuma nanyain wacana kau ke ia Nilam!

“Kita udah putus El! Jangan ganggu saya lagi! Sekarang kau bebas! Kamu mau punya pacar Tujuh juga bukan urusan aku!”

“Tapi Nilam…..”

Aku berlari meninggalkan Elga, meskipun saya sangat mencintainya, saya harus sanggup melupakannya. Elga terus mengejarku dan mengucapkan kata maaf. Tapi saya tak pedulikan dia, saya semakin cepat berlari dan menyebrangi jalan raya. Ketika hingga di seberang jalan, terdengar bunyi tabrakan, dan…………
 
“Elgaaaa…..”

Elga tertabrak kendaraan beroda empat ketika mengejarku, ia terpental sangat jauh. Mawar merah yang ia bawa berantakan bercampur dengan merahnya darah yang keluar dari kepala Elga.

“Elga, maafin aku!”

“Nilam. Ma-af ma-af a-ku jan-ji jan-ji ga sa-ki-tin ka-mu la-gi a-ku cin-ta ka-mu a-ku ma-u ni-kah sa-ma kam……”

“Elgaaaaaa……”

Elga meninggal ketika itu juga, ini semua salahku, jikalau saya mau memaafkan Elga semua ini takan terjadi. Sekarang saya harus mendapatkan kenyataan ini, kenyataan yang sangat pahit yang tidak saya inginkan, yang mustahil sanggup saya lupakan. Elga menghembuskan nafas terakhirnya dipelukanku, disaat terakhir ia berjanji takan menyakitiku lagi, disaat ia menyampaikan mencintaiku dan ingin menikah denganku. Dia menyampaikan semuanya disaat meregang nyawa ketika menahan sakit dari benturan keras, ketika darahnya mengalir begitu deras membasahi aspal jalanan.

Rasanya ingin sekali menemani Elga didalam tanah sana, menemaninya dalam kegelapan, kesunyian, kedinginan, saya tidak sanggup berhenti menangis, meratapi perbuatanku, saya tidak sanggup memaafkan diriku sendiri.

Satu ahad sehabis Elga meninggal, saya masih menangis, membayangkan semua kenangan indah bersama Elga yang tidak akan pernah terulang lagi. Senyuman Elga, tatapan Elga, takan pernah sanggup kulupakan.

“Nilam sayang, ini ada titipan dari Ibunya Elga. Kamu jangan terdiam terus dong! Kamu harus bangkit! Biar Elga hening di alam sana. Ibu yakin kau bisa!”

“Ini salah saya Bu. Aku butuh waktu.”

Kubuka bingkisan dari Ibu Elga, didalamnya ada kotak kecil berwarna merah, mawar merah yang telah layu dan amplop berwarna merah. Didalam kotak merah itu terdapat sepasang cincin. Aku pun menangis kembali dan membuka amplop itu.
Dear Nilam,
Nilam sayang, maafin aku, saya janji gak akan nyakitin kamu, saya sangat menyayangi kamu, semua yang udah saya lakuin itu buat ngeyakinin kalo Cuma kau yang terbaik buat aku, Cuma kau yang saya cinta.
Aku harap, kau mau nemenin saya hingga saya menutup mata, hingga saya menghembuskan nafas terakhirku. Dan cincin ini akan menjadi cincin kesepakatan nikah kita.
Aku sangat mencintaimu, saya tidak ingin berpisah denganmu Nilam.
Love You
Elga
Air mataku mengalir semakin deras dari setiap sudutnya, kupakai cincin kontribusi Elga, saya berlari menghampiri Ibu dan memeluknya.

“Bu, saya udah nikah sama Elga!”

“Nilam, kenapa sayang?”

“Ini!” Kutunjukan cincin kontribusi Elga dijari manisku.

“Nilam, kau butuh waktu nak. Kamu harus kuat!”

“Sekarang saya mau cerai sama Elga Bu!” kulepas cincin kontribusi Elga dan memberikannya pada Ibu.

“Aku titip cincin pernikahanku dengan Elga Bu! Ibu harus menjaganya dengan baik!”
Ibu memeluku bersahabat dan kami menangis bersama-sama..
Alhamdullillah balasannya selesai juga karya kami yang berjudul Cerita Cerpen Cinta Romantis Remaja Terbaru 2017 ini, penulis berharap anda sanggup mengambil pesan yang tersirat dari kisah diatas sehingga anda sanggup termotivasi dalam korelasi pecintaan, kau juga membaca macam-macam cerpen dan cerpen lucu untuk remaja, penulis menyadari banyak kekurangan dalam goresan pena ini, untuk itu kami mengaharap kritik dan sarannya pada komentar dibawah ini. Terimakasih. Tonton juga video cerpen cinta dibawah ini.
KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2