KODE IKLAN DFP 1 Menelaah Struktur Dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi 'Internet Dan Haki' | kumpulan ilmu dan pengetahuan penting

Menelaah Struktur Dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi 'Internet Dan Haki'

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280

Menelaah Struktur Teks Persuasi dan Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Salah satu jenis teks yang diajarkan di sekolah Sekolah Menengah Pertama kelas VIII (8) pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013 edisi revisi ialah Teks Persuasi. Di samping jenis-jenis teks lain yang juga diajarkan di pada kurikulum 2013. Memang bahan mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurkulum 2013 ini berbasis pada teks.

Teks yang kali ini kita telaah ialah jenis teks Persuasi. Sebelum menelaah Teks Persuasi yang berjudul 'Internet dan Haki' ada baiknya kita pahami dahulu Pengertian Teks Persuasi dan Struktur Teks Persuasi.

Pengertian Teks Persuasi


Secara sederhana, persuasi sanggup diartikan sebagai 'ajakan'. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'Persuasi' mempunyai dua pengertian yaitu:
1) n permintaan kepada seseorang dengan cara memperlihatkan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya; bujukan halus
2) n karangan yang bertujuan menerangkan pendapat

Jadi, teks persuasi ialah teks atau karangan yang berisi permintaan untuk melaksanakan sesuatu. Baik berupa tindakan fisik (pekerjaan) maupun pemahaman.

Struktur Teks Persuasi


Setelah mengetahui pengertian teks persuasi, patut kita ketahui pula struktur teksnya. Teks persuasi terdiri dari empat bagian. Keempat struktur teks persuasi tersebut adalah:

1. Pengenalan Isu
2. Rangkaian Argumen
3. Pernyataan Ajakan
4. Penegasan Kembali

Penjelasan mengenai masing-masing struktur teks persuasi:

Pengenalan Isu: ialah penggalan pembuka teks persuasi yang memperlihatkan citra perihal gosip (hal) yang sedang dibahas.

Rangkaian Argumen: ialah penggalan teks  persuasi yang berupa pendapat penulis/pembicara berkaitan dengan hal yang dibahas. Pada penggalan ini sanggup diungkapkan fakta yang mendukung perihal gosip (topik) yang dibahas.

Pernyataan Ajakan: ialah inti dalam teks persuasi. Pernyataan permintaan ini merupakan hal yang tolong-menolong ingin disampaikan, tapi terlebih dulu diberi pengantar berupa pengenalan gosip yang diikuti dengan argumen-argumennya.

Penegasan Kembali: yang dimaksud di sini ialah penegasa kembali akan pentingnya sebuah permintaan dan landasan berpikir (argumennya). Ciri-ciri penggalan ini, diawali dengan kata: Demikian, demikianlah, maka dari itu, dsb.

Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks 'Internet dan HAKI'

Setelah mengetahui pengertian dan struktur teks persuasi, kita sanggup melaksanakan telaah terhadap sebuah teks persuasi. Teks persuasi yang akan kita telaah kali ini berjudul Internet dan HAKI.

Berikut teks lengkapnya:

Internet dan HAKI

Teman-teman sekalian, jujur saja, kita memang belum sanggup terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi. Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah. Nah, lewat situs-situs tertentu di internet, bermacam-macam informasi yang kita butuhkan sanggup kita dapatkan.

Kalau di bidang hukum, HAKI ialah abreviasi dari hak atas kekayaan intelektual. Ini ada kaitannya dengan sumbangan dan penggunaan hak cipta. Akan tetapi, HAKI yang akan kami bahas kini merupakan abreviasi dari hak-hak reproduksi. Wah, bosan ya, bolak-balik mengupas problem yang satu ini? Sekadar mengingatkan saja, sebagai berakal balig cukup akal kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.

Dari sepuluh itu, salah satunya ialah mendapat informasi yang sempurna mengenai reproduksi remaja. Supaya kita sanggup tahu dan sanggup memilih pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita. Nah, yang paling penting nih, kita sanggup bertanggung jawab atas pilihan tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.

Sudah menjadi diam-diam umum, bila ada sepasang kekasih yang terjerumus melaksanakan hubungan seksual sebelum menikah. Peristiwa itu terjadi sebab mereka tidak tahu cara mengontrol diri dan mengabaikan aliran agama. Mereka juga tidak tahu cara mengindari diri dari perbuatan itu. Akibatnya, mereka menyesal, kemudian terpikir untuk aborsi. Seram, kan? Itu hanya salah satu pola akhir ketidakpedulian kita atas hak kita untuk mendapat informasi yang benar perihal diri, seksualitas, permasalahan reproduksi berakal balig cukup akal lain, dan tentu saja sebab lemahnya dogma pada diri mereka.

Bersyukurlah sekali bila orang renta kita berbaik hati mau membuatkan dan terbuka sama kita perihal apa saja yang kita tanyakan sama mereka. Masalahnya, buat orang renta juga ternyata tidak segampang itu membicarakan soal seks, reproduksi remaja, dan banyak sekali gosip lain.

Nah, untungnya kita sudah bersahabat dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang menyediakan banyak sekali informasi perihal seksualitas dan reproduksi remaja. Hanya saja kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua: ia sanggup bersifat sebagai sahabat alias penyedia informasi yang tepat, tapi sanggup juga sebagai devil advocate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik. Nah! sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.

Selamat berakrab-akraban dengan internet. Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. Internet sanggup dijadikan sahabat setia dalam menjalani hidup ini. Kita tidak tertipu apalagi terjerumus pada hal-hal yang merugikan diri sendiri dan juga dihentikan oleh agama.

(Sumber: Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VIII. Halaman 187-188)

Dalam buku teks bahasa Indonesia kelas VIII, ada pertanyaan sebagai berikut:

1. Bacalah teks di bawah ini dengan baik!
2. Secara berdiskusi, petakanlah struktur teks tersebut dengan terang dan tepat!

Jadi, kita perlu petakan masing-masing strukturnya.

Struktur teks persuasi: Pengenalan Isu
Paragraf: 1 (Satu) dan 2 (dua)
Alasan: Pada penggalan ini dikenalkan gosip perihal Haki (Hak-hak reproduksi)

Struktur teks persuasi: Rangkaian Argumen
Paragraf: 3 (tiga); 4 (empat); 5 (lima)
Alasan: Pada paragraf empat dipaparkan mengenai alasan (argumen) pentingnya Haki bagi para remaja. Salah satunya biar mengetahui dan sanggup memilih pilihan yang bertanggung jawab.

Struktur teks persuasi: Ajakan-ajakan
Paragraf:  6 (enam)
Alasan: Pada ketiga paragraf ini, terdapat ajakan-ajakan. Ajakan untuk mencari informasi yang positif dari internet perihal Haki (paragraf 6). 

Struktur teks persuasi: Penegasan Kembali
Paragraf: 7 (Tujuh)
Alasan: Pada penggalan paling tamat ini, ada penegasan kembali bahwa internet sanggup dipakai sebagai penambah wawasan dan sumber informasi yang kita butuhkan.

Untuk Kaidah Kebahasaan sanggup dibaca dalam postingan: Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi Internet dan haki.

Demikian hasil menelaah teks persuasi 'Internet dan Haki'. Untuk pembahsaan (telaah) dari segi kebahasaan, sanggup dibaca dalam postingan berikutnya ini.
KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2