Bagi sebagian orang tentu sudah sangat tidak absurd lagi dengan istilah Segitiga bermuda, ya segitiga bermuda merupakan salah satu tempat paling misteri di dunia, bahkan misteri di segitiga bermuda hingga ketika ini belum terpecahkan, berdasarkan catatan dari aneka macam sumber menyatakan bahwa ada lebih dari 10 ribu korban tewas yang menjadi korban keganasan segitiga bermuda ini, Tragisnya, tidak ada satupun korban yang berhasil di temukan di segitiga bermuda ini.
Secara umum letak segitiga bermuda ini berada di Wilayah bahari di selatan Amerika Syarikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan pulau Bermuda, sehabis berabad-abad segitiga bermuda masih menyimpan dongeng yang sanggup dihuraikan, baik dengan ilmu sains ataupun supranatural. Dilansir dari idn.lifetimes.com menyatakan bahwa asal mula segitiga bermuda ini terjadi dikarenakan adanya “killer clouds” (awan pembunuh) yang menerpa pesawat atau kapal yang melintas.
Konon kecepatan killer clouds ini bisa mencapai 274 km/jam, dengan kecepatan ini para ilmuwan meyakini bahwa killer cloud hampir sama dengan topan Taupan yang sering menyerang wilayah jepang, nah oleh lantaran itu maka tak heran jikalau pesawat yang jatuh ke segitiga bermuda nyaris tidak sanggup di identifikasi.
Keberadaaan segitiga bermuda ini belum banyak yang tahu, namun pada tahun 1880 atau tepatnya ketika hilangnya kapal perang inggris bersama dengan 300 awak kapalnya, nama segitiga bermuda mencuat ke publik, menariknya, kapal yang dinaiki tiga ratus kadet dan perwira AL Inggeris itu hilang di sana dan hingga ketika ini belum ditemukan bangkai kapalnya.
Banyak orang-orang berasumsi mengenai penyebab misteri hilangnya kapal Inggris tersebut, ada yang menyangkutpautkan dengan insiden supranatural, relijius, ekstraterestrial dan masih banyak lagi orang yang menyebutkan misteri hilangnya kapal Inggris tersebut. Setelah merenggut nyawa lebih dari 10 ribu jiwa hanya dalam satu kurun terakhir ini, misteri mengenai asal undangan segitiga bermuda karenanya terpecahkan.
Menurut penelitian yang dilakuan oleh ahli Meteorologis spesialisasi satelit dari Colorado State University, Dr. Steve Miller menyampaikan bahwa asal undangan terjadinya segitiga bermuda dikarenakan adanya "killer clowns" (badut-badut pembunuh) dan juga "killer clouds" (awan-awan pembunuh).
Awan-awan inilah yang dipercaya oleh Dr. Steve Miller yang telah menenggelamkan dan menghancurkan banyak kapal serta pesawat di kawasan misterius tersebut. Dr. Steve Miller yang merupakan hebat Meteorologis spesialisasi satelit dari Colorado State University menyebutkan bahwa killer clouds yang berbentuk heksagonal itu sanggup berkumpul dan membentuk segitiga besar Bermuda dan membentuk pusaran topan yang sangat mematikan.
Penelitian dilanjutkan dengan memakai satelit radar untuk mengukur apa yang sebetulnya terjadi di bawah awan tersebut, ternyata Dr. Steve Miller bersama timnya berhasil menemukan bahwa kekuatan angin lautan di segitiga bermuda hampir sebesar 274 km/jam yang mereka deskripsikan sebagai bom udara. Mereka percaya bahwa ledakan-ledakan brutal udara tersebut lah yang bisa membalik kapal dan bahkan menenggelamkan pesawat ke dalam lautan di segitiga bermuda tersebut.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa "bom-bom udara" dari killer clouds dan clown clouds tersebut bisa pribadi menghancurkan bersama dengan hantaman ombak, nah atas dasar penelitian inilah maka kita tak heran jikalau hampir semua kapal yang hilang di segitiga bermuda tidak pernah ditemukan, lantaran kapal tersebut hancur lebur ditelan topan angin berkekuatan besar.
Mungkin hanya itu penjelasana saya mengenai Asal Usul Segitiga Bermuda, agar dengan klarifikasi saya yang singkat diatas sanggup mempunyai kegunaan dalam menambah pemahaman para pembaca sekalian, agar bermanfaat.
KODE IKLAN 300x 250
Secara umum letak segitiga bermuda ini berada di Wilayah bahari di selatan Amerika Syarikat dengan titik sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan pulau Bermuda, sehabis berabad-abad segitiga bermuda masih menyimpan dongeng yang sanggup dihuraikan, baik dengan ilmu sains ataupun supranatural. Dilansir dari idn.lifetimes.com menyatakan bahwa asal mula segitiga bermuda ini terjadi dikarenakan adanya “killer clouds” (awan pembunuh) yang menerpa pesawat atau kapal yang melintas.
Konon kecepatan killer clouds ini bisa mencapai 274 km/jam, dengan kecepatan ini para ilmuwan meyakini bahwa killer cloud hampir sama dengan topan Taupan yang sering menyerang wilayah jepang, nah oleh lantaran itu maka tak heran jikalau pesawat yang jatuh ke segitiga bermuda nyaris tidak sanggup di identifikasi.
Keberadaaan segitiga bermuda ini belum banyak yang tahu, namun pada tahun 1880 atau tepatnya ketika hilangnya kapal perang inggris bersama dengan 300 awak kapalnya, nama segitiga bermuda mencuat ke publik, menariknya, kapal yang dinaiki tiga ratus kadet dan perwira AL Inggeris itu hilang di sana dan hingga ketika ini belum ditemukan bangkai kapalnya.
Banyak orang-orang berasumsi mengenai penyebab misteri hilangnya kapal Inggris tersebut, ada yang menyangkutpautkan dengan insiden supranatural, relijius, ekstraterestrial dan masih banyak lagi orang yang menyebutkan misteri hilangnya kapal Inggris tersebut. Setelah merenggut nyawa lebih dari 10 ribu jiwa hanya dalam satu kurun terakhir ini, misteri mengenai asal undangan segitiga bermuda karenanya terpecahkan.
Menurut penelitian yang dilakuan oleh ahli Meteorologis spesialisasi satelit dari Colorado State University, Dr. Steve Miller menyampaikan bahwa asal undangan terjadinya segitiga bermuda dikarenakan adanya "killer clowns" (badut-badut pembunuh) dan juga "killer clouds" (awan-awan pembunuh).
Awan-awan inilah yang dipercaya oleh Dr. Steve Miller yang telah menenggelamkan dan menghancurkan banyak kapal serta pesawat di kawasan misterius tersebut. Dr. Steve Miller yang merupakan hebat Meteorologis spesialisasi satelit dari Colorado State University menyebutkan bahwa killer clouds yang berbentuk heksagonal itu sanggup berkumpul dan membentuk segitiga besar Bermuda dan membentuk pusaran topan yang sangat mematikan.
Penelitian dilanjutkan dengan memakai satelit radar untuk mengukur apa yang sebetulnya terjadi di bawah awan tersebut, ternyata Dr. Steve Miller bersama timnya berhasil menemukan bahwa kekuatan angin lautan di segitiga bermuda hampir sebesar 274 km/jam yang mereka deskripsikan sebagai bom udara. Mereka percaya bahwa ledakan-ledakan brutal udara tersebut lah yang bisa membalik kapal dan bahkan menenggelamkan pesawat ke dalam lautan di segitiga bermuda tersebut.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa "bom-bom udara" dari killer clouds dan clown clouds tersebut bisa pribadi menghancurkan bersama dengan hantaman ombak, nah atas dasar penelitian inilah maka kita tak heran jikalau hampir semua kapal yang hilang di segitiga bermuda tidak pernah ditemukan, lantaran kapal tersebut hancur lebur ditelan topan angin berkekuatan besar.
Mungkin hanya itu penjelasana saya mengenai Asal Usul Segitiga Bermuda, agar dengan klarifikasi saya yang singkat diatas sanggup mempunyai kegunaan dalam menambah pemahaman para pembaca sekalian, agar bermanfaat.