KODE IKLAN DFP 1 Asal Ajakan Kerikil Hajar Aswad Beserta Misteri Dan Sejarahnya | kumpulan ilmu dan pengetahuan penting

Asal Ajakan Kerikil Hajar Aswad Beserta Misteri Dan Sejarahnya

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280
Bagi umat islam terutama mereka yang sering naik Haji ke baitul mekah atau di Ka’bah tentu anda sudah sangat tidak absurd lagi dengan watu yang satu ini, ya batu hajar aswad merupakan salah satu hal yang sangat penting ketika umat islam melaksanakan perjalanan haji di baitul mekah, konon sesuai dengan Al-qur’an dan Al-hadist mencium hajar aswad sanggup mengakibatkan doanya bisa terkabul, nah atas dasar inilah maka tak heran kalau banyak umat Islam yang melaksanakan perjalanan ke Mekah seringkali berbondong-bondong untuk mencium watu Hajar aswad ini.

Tidak banyak yang tahu mengenai asal permintaan hajar aswad ini namun kalau dilirik dari Al-qur’an dan Al-hadist menyatakan bahwa asal permintaan watu hajar aswad ini bermula pada dikala Nabi Ibrahim as dan anaknya Nabi Ismail as diperintahkan oleh Yang Mahakuasa swt untuk membangun Ka’bah yang dipakai untuk sarana beribadah kepada Yang Mahakuasa SWT, konon bahan-bahan konstruksi untuk membangun ka’bah ini dikumpulkan oleh Nabi ibrahim dan Nabi Ismail dari aneka macam tempat di sekitar jazirah Arab.
Bagi umat islam terutama mereka yang sering naik Haji ke baitul mekah atau di Ka Asal Usul Batu Hajar Aswad Beserta Misteri dan Sejarahnya Sedangkan berdasarkan al-Qur’an pada surat al-Baqarah ayat 127 pembangunan Ka’bah ini memang difirmankan oleh Yang Mahakuasa kepada Nabi Ibrahim as dan anaknya Nabi Ismail as untuk membangunnya depan Sumur zam-zam, adapun tahun pembangunan kabah ini kira-kira dilakukan pada tahun 2130 sebelum masehi. Hal ini diperkuat dengan firman Allah  di dalam surat (QS. Ali Imran [3]: 96-97) danberdasarkan keterangan Al-Quran di surah Al-Baqarah [2] ayat 127.
“Dan, ingatlah ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), ‘Ya Rabb kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya, Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 127).
“Sesungguhnya, rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) insan ialah Baitullah di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat gejala yang nyata, (diantaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji yakni kewajiban insan terhadap Allah. Yaitu, (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), bekerjsama Yang Mahakuasa Maha Kaya dari semesta alam.” (QS. Ali Imran [3]: 96-97)
Namun Pembangunan Ka’bah ini memang tidaklah gampang pasalnya bahan-bahan konstruksi untuk membangun ka’bah ini dipilih dengan seksama,  Ketika pembangunan ini tengah berlangsung, Ibrahim menyadari bahwa amat banyak komponen-komponen Ka’bah yang tidak bisa dibentuk alasannya yakni kurangnya bahan, sehingga hasilnya Nabi Ibrahim as dan anaknya Nabi Ismail as pergi menyusuri beberapa gunung untuk membawa bebatuan dengan tujuan menuntaskan konstruksi bangunan Ka’bah tersebut.

Ketika proses pembangunan kabah akan selesai dibangun, Nabi Ibrahim memerintahkan kepada anaknya Ismail As untuk mencari sebuah Bau yang dipakai untuk memberi sinyal kepada umat manusia, Mendengar hal ini, Ismail pergi dari satu bukit ke bukit yang lain hanya demi mencari watu yang bisa menjadi suar dan memberi tanda kepada seluruh umat manusia.

Pada dikala inilah, malaikat Jibril diutus Yang Mahakuasa untuk membawakan sebuah watu dari nirwana yang konon katanya dulunya berwarna putih dan memberikannya kepada Ismail. Mendapati watu putih yang indah tersebut, nabi Ismail as pulang dan alangkah bahagianya ketika Nabi Ibrahim as melihat watu yang ia bawa.  Ismail menyampaikan kepada Ibrahim ihwal watu tersebut ia menyampaikan bahwa “aku mendapatkan ini dari seseorang yang tidak akan membebani anak cucuku maupun anak cucumu (Jibril)” lalu Ibrahim mencium watu tersebut, dan gerakan tersebut lalu diikuti oleh Ismail.
Bagi umat islam terutama mereka yang sering naik Haji ke baitul mekah atau di Ka Asal Usul Batu Hajar Aswad Beserta Misteri dan Sejarahnya Menariknya konon watu hajar aswad ini merupakan watu dai surga, dulunya watu hajar aswad ini berwarna hitam namun alasannya yakni dicium oleh banyak insan berdosa maka watu tersebut menjadi hitam, hal ini sesuai dengan Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda.
 “Hajar aswad turun dari nirwana padahal watu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang menciptakan watu tersebut menjadi hitam”. ( HR. Tirmidzi no. 877. Shahih berdasarkan Syaikh Al Albani)
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hajar aswad yakni watu dari surga. Batu tersebut lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam.” (HR. Ahmad 1: 307), Wallahu A'lam Bishawab
KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2