Siapa yang tidak mengenal dengan kesenian kawasan yang satu ini, ya Wayang Kulit merupakan salah satu kesenian Traditional Asli Indonesia yang sudah dikenal sampai ke seluruh dunia, Sama halnya dengan kerajinan batik, kesenian tradisional Wayang kulit ini pernah dianugerahi oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya sejarah yang harus dijaga kelestariannya, bahkan lebih dari itu kabarnya wayang kulit ini juga sempat meraih predikat sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur orisinil Indonesia, tentu dengan predikat ini kita sebagai Warga Indonesia harus besar hati dengan kesenian tradisional Wayang kulit ini.
Jika ditilik dari bentuknya, Wayang kulit ini intinya dibuat dengan memakai materi kulit kerbau yang sudah kering, lalu dibuat sedemikian rupa untuk membentuk sebuah aksara fiksi, adapun sekat untuk menempelkan bab wayang kulit tersebut memakai tanduk kerbau, kerajinan Wayang kulit ini memang tidak asal-asalan dibuat melainkan dibuat sedemikian rupa biar menciptakan geraknya menjadi dinamis dan lebih atraktif.
Jika ditilik dari bentuknya, Wayang kulit ini intinya dibuat dengan memakai materi kulit kerbau yang sudah kering, lalu dibuat sedemikian rupa untuk membentuk sebuah aksara fiksi, adapun sekat untuk menempelkan bab wayang kulit tersebut memakai tanduk kerbau, kerajinan Wayang kulit ini memang tidak asal-asalan dibuat melainkan dibuat sedemikian rupa biar menciptakan geraknya menjadi dinamis dan lebih atraktif.

Banyak para sejarawan yang meyakini bahwa asal undangan wayang kulit ini pada awalnya berkembang dari negeri India, namun sebagian lain menyatakan bahwa wayang kulit ini berasal dari negeri Tiongkok china, Hal ini sesuai dengan Hipotesa bahwa India merupakan sumber dari agama Hindu dan Budha, sedangkan Tiongkok merupakan sentra kesenian kawasan pada masa kerajaan Hindu dan Budha.
Beralih ke faktor lain, umumnya kesenian wayang kulit sendiri terbagi menjadi beberapa jenis menyerupai wayang kulit Gagrag Banyumasan yang mengadopsi sebuah gaya pedalangan yang juga dikenal dengan nama pakeliran. Gaya ini dinilai sebagai cara untuk mempertahankan nilai dan norma yang terdapat dalam Masyarakat. Sedangkan berdasarkan karaktenya, tokoh wayang dibagi menjadi beberapa kategori atau Golongan, nah berikut tokoh-tokoh wayang dikenal dalam kesenian tradisional ini
Golongan Dewa :
- Batara Wisnu
- Batara Indra
- Batara Bayu
- Dewi Sri
- Batara Kamajaya
- Dewi Ratih
Golongan rohaniwan:
- Resi Bisma
- Resi Abiyasa
- Resi Seto
- Begawan Mintaraga
Golongan Raja :
- Prabu Kresna
- Sri Rama
- Pandu
- Puntadewa
- Kresna
- Baladewa
- Parikesit
- Salya
- Rahwana
Golongan Ksatria
- Bima
- Sumantri
- Arjuna
- Nakula
- Sadewa:
- Karna
- Wibisana.
- Antareja
- Antasena
- Gatotkaca
- Wisanggeni
- Abimanyu
- Setyaki
- Burisrawa
- Aswatama
- Leksmana
- Anoman
Golongan Putri
- Dewi Sinta
- Dewi Kunti
- Dewi Madrim
- Dewi Drupadi
- Dewi Wara Sumbadra
- Dewi Srikandi
- Dewi Banowati
- Dewi Anggraini
- Dewi Setyawati
- Dewi Sawitri
Golongan Rakyat :
- Semar
- Togog
- Petruk
- Bagong
Golongan Raksasa :
- Kumbakarna