Mungkin tidak banyak yang tahu jikalau ternyata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terdapat sebuah objek wisata menarik yang berjulukan Watu Dodol, ya Watu Dodol merupakan salah satu destinasi wisata pujian penduduk Bayuwangi, pasalnya selain alasannya yakni mempunyai panorama alam yang sangat indah dan juga masih asri juga tempat wisata Watu Dodol ini sanggup dijadikan sebagai tempat berkemah, bahkan di ekspresi dominan liburan datang biasanya di Watu Dodol ini selalu sesak dikunjungi oleh para wisatawan terutama bagi pecinta alam yang suka berkemah di alam liar.
Secara geografis objek wisata Watu Dodol ini terletak di kawasan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tepatnya 14 km jaraknya dan hanya 5 km dari Pantai Ketapang, Pantai ini terletak di sisi utara Banyuwangi sebelum Pelabuhan Ketapang, adapun perjalanan untuk sanggup hingga ke objek wisata Watu Dodol ini sanggup ditempuh dengan memakai kendaraan beroda empat langsung ataupun angkutan umum, jikalau anda ingin berkunjung ke objek wisata Watu Dodol ini anda sanggup mengambil jalur utara (Pantura Jalur) dulu. Ada kerikil yang sangat besar antara pantai dan jalan.
Ada berbagai alasan mengapa anda harus berkunjung ke watu dodol ini, pasalnya selain mempunyai keindahan alam yang memukau, juga Anda sanggup melihat feri menyeberang dari pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Berhenti di tepi pantai, di sepanjang jalan ada banyak orang berjualan. Objek wisata Watu Dodol ini memang dikenal sangat indah, kita sanggup melihat Pulau Bali Dari pantai watu dodol ini. Tak hanya itu anda juga sanggup mandi di pantai, atau berlayar mengelilingi indahnya pantai dengan bahtera nelayan.
Terlepas dari segala keindahannya, tenyata ada mitos yang beredar di masyarakat bayuwangi yang mengulas mengenai asal permintaan Watu Dodol ini, meskipun secara kebijaksanaan dongeng ini hanyalah fiktif namun tidak sedikit masyarakat banyuwangi yang mengimani dongeng asal permintaan banyuwangi ini, nah berikut Asal Usul Watu Dodol yang perlu anda ketahui.
Alkisah pada zaman dahulu kala ada seorang yang kuasa berjulukan Semar, ia merupakan yang kuasa yang digambarkan sebagai sosok yang kuasa yang gendut dan mempunyai hidung mancung, adapun kiprah yang kuasa semar ini ialah berjualan untuk para yang kuasa khayangan, yang kuasa semar ini berjualan aneka materi pokok menyerupai beras, minyak, dan juga segala kebutuhan yang diharapkan oleh yang kuasa khayangan.
Lanjut cerita, suatu saat yang kuasa semar sedang berjualan di khayangan ia memanggul jualannya di pundak, namun alasannya yakni teledor ia pun terjatuh, malang semua dagangannya berhampuran keluar dari bakul dan jatuh ke bumi tepatnya di kawasan banyuwangi, alasannya yakni dagangannya berbeda dengan jualan insan maka tidak heran jikalau semua barang dagangannya berukuran besar, adapun Watu Dodol ini terbentuk alasannya yakni beras yang dijual oleh yang kuasa Semar jatuh dan kemudian bermetamorfosis batu.
Adapun daun kelornya jatuh ditindih oleh beras tersebut, nah daun kelor tersebut kemudian menusuk di sela-sela kerikil besar yang disebut Watu Dodol. Para yang kuasa pun murka dan menghukum yang kuasa semar untuk hidup di Bumi, berdasarkan cerita, yang kuasa semar ini hidup bersama para anggota wayang lain menyerupai ramayana, krisna dan dewa-dewa kayangan lainnya.
Mungkin hanya itu klarifikasi saya mengenai Asal Usul Watu Dodol Banyuwangi, agar dengan dongeng diatas sanggup menambah pengetahuan para pembaca sekalian mengenai Asal Usul Watu Dodol Banyuwangi ini, agar bermanfaat
KODE IKLAN 300x 250
Secara geografis objek wisata Watu Dodol ini terletak di kawasan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tepatnya 14 km jaraknya dan hanya 5 km dari Pantai Ketapang, Pantai ini terletak di sisi utara Banyuwangi sebelum Pelabuhan Ketapang, adapun perjalanan untuk sanggup hingga ke objek wisata Watu Dodol ini sanggup ditempuh dengan memakai kendaraan beroda empat langsung ataupun angkutan umum, jikalau anda ingin berkunjung ke objek wisata Watu Dodol ini anda sanggup mengambil jalur utara (Pantura Jalur) dulu. Ada kerikil yang sangat besar antara pantai dan jalan.
Terlepas dari segala keindahannya, tenyata ada mitos yang beredar di masyarakat bayuwangi yang mengulas mengenai asal permintaan Watu Dodol ini, meskipun secara kebijaksanaan dongeng ini hanyalah fiktif namun tidak sedikit masyarakat banyuwangi yang mengimani dongeng asal permintaan banyuwangi ini, nah berikut Asal Usul Watu Dodol yang perlu anda ketahui.
Alkisah pada zaman dahulu kala ada seorang yang kuasa berjulukan Semar, ia merupakan yang kuasa yang digambarkan sebagai sosok yang kuasa yang gendut dan mempunyai hidung mancung, adapun kiprah yang kuasa semar ini ialah berjualan untuk para yang kuasa khayangan, yang kuasa semar ini berjualan aneka materi pokok menyerupai beras, minyak, dan juga segala kebutuhan yang diharapkan oleh yang kuasa khayangan.
Lanjut cerita, suatu saat yang kuasa semar sedang berjualan di khayangan ia memanggul jualannya di pundak, namun alasannya yakni teledor ia pun terjatuh, malang semua dagangannya berhampuran keluar dari bakul dan jatuh ke bumi tepatnya di kawasan banyuwangi, alasannya yakni dagangannya berbeda dengan jualan insan maka tidak heran jikalau semua barang dagangannya berukuran besar, adapun Watu Dodol ini terbentuk alasannya yakni beras yang dijual oleh yang kuasa Semar jatuh dan kemudian bermetamorfosis batu.
Adapun daun kelornya jatuh ditindih oleh beras tersebut, nah daun kelor tersebut kemudian menusuk di sela-sela kerikil besar yang disebut Watu Dodol. Para yang kuasa pun murka dan menghukum yang kuasa semar untuk hidup di Bumi, berdasarkan cerita, yang kuasa semar ini hidup bersama para anggota wayang lain menyerupai ramayana, krisna dan dewa-dewa kayangan lainnya.Mungkin hanya itu klarifikasi saya mengenai Asal Usul Watu Dodol Banyuwangi, agar dengan dongeng diatas sanggup menambah pengetahuan para pembaca sekalian mengenai Asal Usul Watu Dodol Banyuwangi ini, agar bermanfaat
